SATUAN
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
- Judul layanan : Etika dan Nilai Dalam Mengembangkan Karir
- Jenis layanan : Bimbingan kelompok
- Bidang bimbingan : Bimbingan karir
- Fungsi layanan : Pemahaman
- Kompetensi dasar : Memahami etika dan nilai dalam mengembangkan
karir
- Tujuan layanan :
1. Agar siswa mampu menjelaskan
etika dan nilai
2. Agar siswa mampu memahami
nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir
3. Agar siswa mampu menerapkan
nilai-nilai dan etika dalam mengembangkan karir
- Hasil yang ingin dicapai :
1. Siswa mampu menjelaskan etika dan
nilai
2. Siswa mampu memahami nilai-nilai dan
etika dalam mengembangkan karir
3. Siswa mampu menerapkan nilai-nilai
dan etika dalam mengembangkan karir
- Sasaran kegiatan : Siswa SMP kelas VII
- Deskripsi meteri layanan :
1. Pengertian nilai dan etika
2. Macam-macam nilai dalam pengembangan
karir
3. Contoh etika dalam bekerja
- Metode : Ceramah, tanyajawab, diskusi.
- Uraian kegiatan :
Pendahuluan
1. Salam pembuka
2. Absen kehadiran siswa dan pengecekan siswa maupu keadaan
fisik kelas
3. Apersepsi: apakah siswa sudah
memahami tentang etika dan nilai dalam mengembangkan karir
Inti
1. Guru memaparkan tentang pengertian
nilai dan etika
2. Guru menjelaskan tentang macam-macam
nilai pengembangan karir dan contoh etika dalam bekerja
3. Tanya jawab dan diskusi kelompok
Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
2. Memberikan saran-saran dan
mengutarakan harapan-harapan untuk siswa agar lebih baik lagi ke depannya
3. Menutup pertemuan/ salam penutup
- Tempat penyelenggaraan : Ruang kelas
- Waktu : 1 X 45 menit
- Semester : II
- Penyelenggara layanan :Guru pembimbing
- Pihak yang terlibat : Guru pembimbing
- Media : laptop, LCD, modul( materi layanan), whiteboard,
Spidol
- Rencana penilaian :
1. Penilaian segera (diskusi dan tanya
jawab) :
Mengamati
keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan layanan
2. Penilaian jangka
pendek
:
Pemahaman
siswa terhadap materi layanan
S. Keterkaitan dengan layanan lain:
1. Sebagai titik tolak pelaksanaan
layanan BK, selanjutnya sesuai dengan jenis layanan yang ada
2. Sebagai bahan masukan dan
pertimbangan dalam layanan konseling individual
T. Catatan khusus:
1. Siswa memiliki persepsi positif
terhadap pentingnya etika dan nilai dalam mengembangkan karir
Materi
layanan
Nilai dan Etika dalam Mengembangkan Karir
A. Pengertian
nilai
Dalam kehidupan sehari-hari manusia
dalam berinteraksi termasuk
dalam bekerja dipandu oleh nilai-nilai dan dibatasi oleh norma-norma
dalam kehidupan social. Nilai
adalah harga
dimana sesuatu itu mempunyai nilai karena ia mempunyai harga, atau sesuatu itu
mempunyai harga karena ia mempunyai nilai. Karenanya,
nilai sesuatu yang sama belum tentu memiliki harga yang sama pula, hal ini
tergantung pada penilaian yang berbeda oleh masing-masing orang meski ia
menilai sesuatu yang sama.
Sedangkan nilai sosial adalah
suatu perbuatan atau tindakan yang oleh masyarakat dianggap baik. Nilai social
dalam setiap masyarakat tidak selalu sama, karena nilai dimasyarakat tertentu
dianggap baik tapi dapat dianggap tidak baik dimasyarakat lain. Contoh,
masyarakat yang tinggal di perkotaan lebih menyukai persaingan karena dalam persaingan
akan muncul pembaharuan-pembaharuan. Sementara pada masyarakat tradisional
lebih cenderung menghindari persaingan karena dalam persaingan akan mengganggu
keharmonisan dan tradisi yang turun-temurun
B. Macam-macam nilai:
1. Nilai ekonomi, dimana seseorang
mengukur suatu profesi berdasarkan keuntungan ekonomi yang akan di dapatkan.
Bila kalian menjadikan nilai ekonomi sebagai pijakan maka kalian akan
mempertimbangkan apakah kalian akan memperoleh keuntungan atau penghasilan
berupa uang yang banyak dari profesi tersebut.
2. Nilai religius, yaitu mengkaitkan
suatu profesi dengan pahala dan ketenangan batin yang akan dan diperoleh dari
menjalani profesi tertentu. Misalnya seseorang memilih menjadi guru yang
memberi ilmu kepada muridnya dibandingkan menjadi politikus yang rawan
bersinggunggan dengan KKN. Dengan menjadi guru secara religi dirasakan akan
memberi ketenangan batin dan dipandang akan mendapatkan pahala banyak karena
telah berbagi ilmu. Sedangkan bila menjadi politikus akan selalu menghadapi intrik-intrik
politik membat bati tidak tenang.
3. Nilai sosial, yaitu menilai sesuatu
berdasarakan kemanfaatan yang akan dirasakan oleh masyarakat luas dari profesi
tersebut. Bila menggunakan nilai sosial ini, seseorang akan lebih memilih
menjadi politikus yang bersih dibanding menjadi seorang atlet profesional.
Dengan menjadi poltikus ia berharap dapat membuat kebijakan yang berpihak pada
kepentingan rakyat, dibanding atlet profesional yang lebih menekankan pada
kemampuan mencetak prestasi dibidang olahraga yang tidak banyak memberi
kemanfaatan langsung pada masyarakat.Dengan nilai-nilai tersebut bisa menjadi
pijakan dalam memilih profesi tertentu.
C. Pengertian etika
Selain memperhatikan nilai dalam memillih suatu profesi kita
juga harus berpedoman pada etika, baik agama maupun masyarakat.Etika
berisikan nilai dan norma-norma konkret yang menjadi pedoman dan pegangan hidup
manusia dalam seluruh kehidupannya. Pedoman dan pengangan hidup
tersebut dapat berupa perintah maupun larangan. Yang bersifat tegas dan konkret. Karena itulah
dalam konteks profesi (seperti halnya pekerjaan sosial) ada sebuah aturan dan
norma yang mengikat yang disebut sebagai kode etik
·
Contoh
etika dalam bekerja
1.
Dalam bekerja tidak meninggalkan ibadah
2.
Tidak
datang terlambat
3.
Bertanggungjawab
dengan pekerjaannya
4.
Bersaing dalam bekerja dengan sehat
5.
Tidak
melakukan KKN
6.
Tidak
sombong dengan pekerjaanya
7.
Tidak iri hati dengan pekerjaan orang lain
8.
Mencintai
pekerjaannya sendiri
9.
Giat dalam melakukan pekerjaan
10. Tidak putus asa dalam bekerja
11. Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja
12. Jujur dalam bekerja
Bagaimanapun ke depan persaingan dalam dunia kerja
akan semakin keras dan berat. Bila dari sekarang kalian berusaha membekali diri
dengan belajar keras, terus mengasah kemampuan dan melengkapi diri dengan
perilaku terpuji akan mampu bertahan apapun tantangan yang kalian hadapi
·
Diskusi
kelompok:
1.
Menurut
kalian apa yang akan terjadi jika kalian memilih profesi dengan tidak
mengindahkan nilai dan etika
2.
Bagaimana
menurut kalian, orang yang menekuni suatu pekerjaan tetapi dengan cara-cara
tidak jujur?
3.
Bagaimana
jika di antara teman kalian yang berusaha meraih profesi impiannya tetapi
dengan cara pintas
4.
Bagaimana
kalian memandang banyaknya orang yang menjadi pengangguran saat ini? Apa saran
kalian agar seseorang tidak menyandang predikat pengangguran?
5.
Saat
ini banyak orang yang menjadikan pengemis sebagai suatu pilihan profesi,
bagaimana kalian memandang hal tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar